Yayasan AIDsina

Dari EnsiklopediaAIDS
Revisi sejak 30 Maret 2024 00.14 oleh Admin (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi '== Sejarah Pendirian == right Respon terhadap situasi epidemi HIV dan penanganan kasus AIDS di Indonesia memerlukan kontribusi aksi banyak pihak agar penyebarannya dapat dikontrol dan dampak sosialnya dapat diminimalisasi. Sekelompok ahli dan praktisi yang memiliki latar belakang multi disiplin ilmu terpanggil untuk bertindak secara nyata dalam melaksanakan upaya pencegahan penularan HIV dan penanganan AIDS di Indonesia secara efektif dan b...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Loncat ke navigasi Loncat ke pencarian

Sejarah Pendirian

Respon terhadap situasi epidemi HIV dan penanganan kasus AIDS di Indonesia memerlukan kontribusi aksi banyak pihak agar penyebarannya dapat dikontrol dan dampak sosialnya dapat diminimalisasi. Sekelompok ahli dan praktisi yang memiliki latar belakang multi disiplin ilmu terpanggil untuk bertindak secara nyata dalam melaksanakan upaya pencegahan penularan HIV dan penanganan AIDS di Indonesia secara efektif dan berkelanjutan. Yayasan AIDsina lahir dan tumbuh untuk mewujudkan keinginan luhur tersebut.

Kemiskinan yang bertautan dengan keterbatasan pendidikan sebagian besar masyarakat Indonesia memberikan kontribusi yang besar terhadap mengapa dan bagaimana penularan HIV meningkat secara konsisten dan seakan berkelanjutan. Jika penanganan HIV dan AIDS tidak dilaksanakan dengan sungguh-sungguh maka dipastikan HIV dan AIDS akan menjadi lawan tangguh dalam usaha pembangunan sosial ekonomi dan penurunan tingkat kemiskinan yang merupakan perwujudan semangat Millenium Development Goals yang ingin kita capai. Untuk itu Yayasan AIDsina dengan semangat baru berjuang untuk membangun paradigma baru yakni meng-arus-utamakan pencegahan HIV dan penanganan AIDS ke dalam program pembangunan sosial ekonomi yang berbasis pada potensi dan sumberdaya masyarakat di Indonesia.

Yayasan AIDsina yang terus memelihara konsistensi keberadaannya, kini mulai memperluas perhatian dan keterlibatannya pada Program Pembangunan dan Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat. Dalam melaksanakan kegiatannya, Yayasan AIDsina percaya bahwa kontribusi semua pihak merupakan asset berharga untuk mendorong terwujudnya visi dan misi yayasan. Oleh karena itu, Yayasan AIDsina juga memberikan kesempatan kepada individu-individu dan institusi/yayasan untuk menjadi sukarelawan. Yayasan AIDsina percaya bahwa sukarelawan memiliki kekuatan besar untuk melaksanakan pembangunan dan pemberdayaan sosial ekonomi masyarakat dan mengatasi tantangan-tantangan yang muncul.

Visi, Misi dan Tujuan

Visi: Kepedulian untuk berbagi pengetahuan, keterampilan, jejaring, dan secara inklusif mengembangkan potensi serta kepemimpinan dalam program pemberdayaan ekonomi dan sosial masyarakat melalui kemitraan yang berpihak dengan memperhatikan Hak Asasi Manusia.

Misi:

  1. Memperjuangkan keberdayaan masyarakat secara inklusif
  2. Memberikan layanan kepada masyarakat secara profesional dan dengan kesungguhan hati
  3. Berfungsi sebagai sumber penguatan kapasitas masyarakat
  4. Menjalin kemitraan dengan berbagai pihak

Tujuan: Memberikan layanan sesuai visi dan misi kepada publik dan institusi untuk terciptanya masyarakat madani

Spesilisasi dan Keahlian

Yayasan AIDsina memberikan bantuan dan konsultansi teknis bagi pemerintah, sektor swasta dan dunia usaha, serta LSM dan terfokus pada empat area keahlian pokok. Empat area keahlian pokok tersebut adalah:

  1. Pengembangan Program dan Pengembangan Kapasitas Institusi
    1. Perencanaan strategis berbasis bukti dan data berskala nasional, provinsi, dan kabupaten/kota
    2. Pengembangan kompetensi dan kapasitas lembaga (Training in Development)
    3. Penguatan dan pendampingan manajemen program
  2. Penelitian dan survailans
  3. Pengembangan media dan teknologi informasi berbasis web
  4. Pengembangan program dan pengawalan pelaksanaan program pada beberapa bidang sebagai berikut:
    1. Program pencegahan penularan HIV dan penanganan AIDS.
    2. Program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat berbasis potensi dan sumberdaya lokal.
    3. Program pendidikan alternatif
    4. Program pemberdayaan masyarakat dalam lingkup kerja CSR (Corporate Social Responsibility)
    5. Program sanitasi dan penyediaan sarana air bersih.
    6. Pengembangan usaha mikro bertumpu pada sumberdaya lokal.

Kegiatan Utama Sekarang

Saat ini Yayasan AIDsina lebih berfokus berkegiatan di dunia maya (internet). Paling tidak ada www.aids-ina.org dan mailinglist yang dikelola saat ini. Dengan hadirnya EnsiklopediaAIDS, bertambah pula peran Yayasan AIDsina di dunia maya. Selain itu beberapa kegiatan asistansi kepada LSM International, Pemerintah, dan lembaga lain menjadi kegiatan Yayasan AIDsina tetapi tidak rutin, tergantung permintaan.

Pengalaman Organisasi

Selama berdirinya Yayasan AIDsina, telah banyak pengalaman kerja yang dilakukan untuk membantu beberapa lembaga baik pemerintah maupun LSM International. Beberapa pengalaman kerja sebagai berikut:

  1. Final evaluation PMI North Sumatera HIV-AIDS Program funded by Japanese Red Cross Society (JRCS), 2008. Dalam kegiatan tersebut Yayasan AIDsina melakukan Behavioral Survey terhadap Kelompok Sasaran Wanita Pekerja Seks, Remaja dan Ibu rumah tangga.
  2. Behavioral Surveillance Survey Aceh 2008. Tujuan kerja sama antara Yayasan AIDsina dan Dinkes Propinsi NAD adalah untuk melakukan kerjasama dalam bimbingan teknis dalam hal pelaksanaan Survei Surveilans Perilaku (SSP) yang dilaksanakan oleh Pihak Pertama pada tahun 2008. Dalam kegiatan tersebut Yayasan AIDsina melakukan Behavioral Survey terhadap WPS, Pekerja Migran dan Remaja Sekolah.
  3. Analisa dan Penulisan laporan lengkap IBBS 2007. Kerja sama Yayasan AIDsina dan Subdit AIDS/PMS Depkes RI tujuannya adalah membuat analisa beserta laporan tertulis tentang pelaksanaan dan hasil IBBS 2007.
  4. Manajemen Sampel Biologis dan Data IBBS 2009. Kerja sama Yayasan AIDsina dan Subdit AIDS/PMS Depkes RI tujuannya adalah memastikan sampel biologis dapat diperiksa dan data yan didapat dapat digabungkan dengan data perilaku sehingga dapat dianalisa.
  5. Manajemen pengambilan data perilaku dan biologis dalam “Penelitian Prevelensi HIV, Prevalensi Sifilis dan Perilaku Risiko Terinfeksi HIV pada Warga Binaan Pemasyarakatan di Indonesia”. Penelitian ini merupakan kerja sama antara Ditbinsustik, DitjenPas, Kemenkum dan HAM RI dengan HCPI dan UNODC. Tujuan utama AIDsina dalam kegiatan ini adalah memastikan data perilaku terkumpul dengan menggunakan metode ACASI (Audio Computer-Assissted Self Interview) dan menggabungkan dengan data biologi (pemeriksaan HIV dan Sifilis).
  6. Manajemen Sampel Biologis dan Data IBBS 2010/2011. Kerja sama Yayasan AIDsina dan Subdit AIDS/PMS Depkes RI tujuannya adalah memastikan sampel biologis dapat diperiksa dan data yan didapat dapat digabungkan dengan data perilaku sehingga dapat dianalisa.

Informasi Lainnya

Alamat

Jl. Kramat Sentiong No. 49A, Jakarta 10450, Indonesia

Tlp : +62 21 3701 7555; Faks : +62 21 3701 7556

E-mail: management@aids-ina.org

Kontak Person

Website dan Mailinglist